VISI, MISI, & TUJUAN PRODI PRODUKSI TERNAK

VISI

Menjadi pusat pendidikan vokasi dan pengembangan keahlian di bidang produksi peternakan yang profesional dan berdaya saing di tingkat Asia pada tahun 2025.

 

MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi peternakan secara efektif dan efisien dengan menggunakan kurikulum berbasis capaian pembelajaran.

2. Mengembangkan ilmu pengetahuan bidang peternakan melalui program risunggulan berbasis sumber daya lokal.

3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk tugas tridharma Perguruan Tinggi.

4. Memperluas jaringan kerjasama dengan lembaga pendidikan di tingkat nasional dan internasional serta industri bidang peternakan.

 

TUJUAN

  1. Mendidik mahasiswa yang ahli dan berkompeten dalam bidang peternakan
  2. Membangun kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam upaya menciptakan kemandirian berwirausaha
  3. Menghasilkan lulusan yang memiliki budi pekerti luhur, jujur, cerdas, berintegritas tinggi, profesional dan kompeten dalam menjawab permasalahan di bidang peternakan serta mampu berkompetisi di tingkat nasional dan internasional.
  4. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi peternakan yang inovatif dan unggul melalui program penelitian.
  5. Berperan aktif dalam penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna kepada masyarakat dalam kegiatan pengabdian dalam rangka mendorong sistem peternakan terpadu dan berkelanjutan.
  6. Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil kerjasama nasional dan internasional.

 

PROFIL LULUSAN

  • Wirausaha Ternak
  1. Mampu membaca peluang dan merencanakan usaha peternakan.
  2. Mampu menyusun proyeksi produksi suatu usaha peternakan.
  3. Mampu mengevaluasi usaha peternakan dan menyusun laporan, serta menghasilkan usaha peternakan yang ekonomis dan berwawasan lingkungan.
  4. Mampu menguasai prinsip ekonomi dan konsep teoritis mengenai produksi ternak, nutrisi ternak dan teknologi pengolahan hasil ternak.
  5. Mampu bertanggungjawab terhadap keputusan usaha yang dilakukan.
  6. Mampu mendirikan usaha peternakan dengan cara memanfaatkan peluang usaha berbasis teknologi produksi ternak untuk menghasilkan usaha peternakan yang ekonomis dan berwawasan lingkungan
  • Kepala/Koordinator Farm
  1. Mampu memahami sistem perkandangan.
  2. Mampu menerapkan sistem pembibitan ternak.
  3. Mampu menerapkan teknologi dan manajemen pemberian pakan ternak.
  4. Mampu mengenal penyakit ternak dan gejalanya, serta tindakan pencegahan dan pengobatan ternak.
  5. Mampu melakukan program pemeliharaan ternak.
  6. Mampu melakukan evaluasi hasil usaha pemeliharaan ternak.
  7. Menguasai petunjuk teknis tatalaksana pemeliharaan, pakan, penanganan kesehatan sampai pemasaran.
  8. Mampu mengawasi dan mengevaluasi program
  9. pemeliharaan ternak, distribusi pakan dan kesehatan ternak.
  10. Mampu menyusun laporan secara periodik dan bertanggung jawab terhadap laporan yang dibuat
  • Quality control
  1. Mampu merencanakan dan mengatur produksi agar sesuai dengan spesifikasi dan standar mutu yang telah ditentukan.
  2. Mampu melakukan seleksi bahan pakan, bibit ternak dan penanganan pasca panen dengan metode-metode baku dengan mempertimbangkan standar kualitas.
  3. Mampu mengawasi pengolahan bahan baku dan jalannya produksi yang telah ditetapkan.
  4. Mampu mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui kekurangan dan penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan.
  5. Mampu menguasai teori seleksi bahan pakan, pembibitan dan penanganan pasca panen hasil ternak secara modern serta mampu memverifikasi hasil yang diproduksi.
  6. Mampu membuat laporan secara periodik mengenai pemakaian bahan, hasil seleksi dan jumlah produksi.
  • Petugas Penyuluh Lapang (PPL)
  1. Mampu memberikan motivasi kepada masyarakat dan peternak
  2. Mampu memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan terkait pemeliharaan ternak, pakan, penyakit, gangguan reproduksi dan penanganan hasil ternak.
  3. Mampu mengarahkan dan membimbing peternak, pengusaha ternak dan masyarakat dengan memanfaatkan ilmu dan teknologi dibidang peternakan.
  4. Mampu mencari masukan/solusi untuk meningkatkan produksi, program pemeliharaan, pencegahan dan pengobatan penyakit ternak dan penanganan pasca panen hasil ternak berdasarkan ilmu dan teknologi peternakan.
  5. Mampu melaksanakan penyuluhan peternakan dengan komunikasi efektif untuk memberikan motivasi dan solusi masalah peternakan.
  6. Mampu bekerja sama dan membangun komunikasi dengan stakeholder
  • Teknisi/Laboran/Formulator Pakan
  1. Mampu memahami sistem perkandangan.
  2. Mampu menerapkan sistem pembibitan ternak.
  3. Mampu menerapkan teknologi dan manajemen pemberian pakan ternak.
  4. Mampu mengenal penyakit ternak dan gejalanya, serta tindakan pencegahan dan pengobatan ternak.
  5. Mampu melakukan program pemeliharaan ternak
  6. Mampu melakukan evaluasi hasil usaha pemeliharaan ternak.
  7. Mampu mengidentifikasi faktor-faktor produksi ternak
  8. Mampu melakukan proses produksi peternakan
  9. mulai tingkat on farm hingga off farm
  10. Menguasi teknik produksi ternak secara   optimal  sesuai standar produksi
  11. Mampu melakukan penanganan pasca panen dan pengolahan produk hasil ternak.
  12. Mampu melaksanakan proses pembuatan pakan yang berkualitas dan ekonomis serta penilaian kualitas pakan secara fisik, kimia, dan biologis
  • Vaksinator/inseminator
  1. Mampu memahami sistem perkandangan
  2. Mampu mengenal penyakit ternak dan gejalanya, serta tindakan pencegahan dan pengobatan ternak.
  3. Mampu melakukan program pemeliharaan ternak
  4. Menguasi teknik produksi ternak secara   optimal  sesuai standar produksi
  5. Mampu mengidentifikasi kualitas bakalan, induk dan pejantan berdasarkan standar kualitas pembibitan/breeding.
  6. Mampu melakukan pemilihan bibit, induk, pejantan dan bakalan ternak berdasarkan karakteristik, potensi genetik ternak, dan standar baku yang berlaku.
  • Selektor Ternak
  1. Mampu memahami karakteristik dan sistem pembibitan, pembesaran dan penggemukan ternak besar.
  2. Mampu mengidentifikasi kualitas bakalan, induk dan pejantan berdasarkan standar kualitas pembibitan/breeding.
  3. Mampu melakukan pemilihan bibit, induk, pejantan dan bakalan ternak berdasarkan karakteristik, potensi genetik ternak, dan standar baku yang berlaku.
  4. Mampu melakukan penilaian berdasarkan standar kualitas pembibitan
  5. Mampu bertanggung jawab terhadap keputusan hasil pemilihan bibit yang dilakukan berdasarkan teori ataupun standar yang berlaku.